Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Sidak Pakaian Impor Ilegal di Cikarang, Ultimatum Importir Thrifting
Advertisement . Scroll to see content

Tersandung Masalah Keuangan, Duniatex Jamin Tak PHK 45.000 Karyawan

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 11:15:00 WIB
Tersandung Masalah Keuangan, Duniatex Jamin Tak PHK 45.000 Karyawan
Duniatex Group. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Manajemen Duniatex Group berkomitmen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 45.000 karyawannya di 25 pabrik milik perseroan.

Selain itu, manajemen juga akan menyelesaikan permasalahan finansial yang tengah dihadapi oleh salah satu anak usahanya, yakni PT Delta Dunia Sandang Tekstil (DDST).

”Sampai saat ini, pabrik kami masih berproduksi dan karyawan kami tetap bekerja seperti biasa, tidak ada pengurangan, apalagi PHK,” ujar Manajer Humas Duniatex Group, Donalia S Erlina di Jakarta, dikutip Sabtu (10/8/2019).

Donalia menjelaskan, memang banyak beredar kabar negatif mengenai perusahaan, tetapi tidak terjadi keresahan di internal karyawan. Bahkan, banyak pihak termasuk pemerintah daerah yang mendukung perseroan dalam menyelesaikan masalah.

Donalia menambahkan, di tengah kondisi perekonomian global yang masih belum stabil, Manajemen Duniatex Group berkomitmen menyelesaikan permasalahan keuangan yang dihadapi oleh semua anak usahanya, termasuk PT DDST.

Saat ini, perseroan telah menggandeng konsultan keuangan AJ Capital Advisory untuk membantu perusahaan melakukan analisis terkait arus kas, likuiditas, dan struktur modal keseluruhan Duniatex Group.

Menurut Direktur & Co Founder AJ Capital Fransiscus Alip, permasalahan yang dihadapi perseroan adalah adanya keterlambatan pembayaran bunga dan utang pokok kredit sindikasi yang dilakukan oleh DDST, sebesar USD13,4 juta yang berasal dari pinjaman sindikasi yang dipimpin oleh bank HSBC dan BNP Paribas yang jatuh tempo pada 10 Juli 2019.

Keterlambatan pembayaran utang kredit sindikasi ini disebabkan adanya penurunan kinerja DDST imbas dari kondisi industri yang dinamis akibat efek tidak langsung dari perang dagang AS-China.

Bahkan saat ini, guna mengantisipasi kondisi pasar global dan menjaga tingkat profitabilitas, PT DDST telah melakukan sejumlah langkah efisiensi antara lain mengurangi kapasitas produksi, bahkan mengurangi waktu lembur karyawan.

”Namun, kami pastikan kondisi yang dihadapi oleh PT DDST tidak berkorelasi dengan obligasi PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT) senilai USD300 juta, yang mana pembayaran kupon pertama akan jatuh tempo pada September 2019,” kata Alip.

Dia memastikan bahwa dana untuk pembayaran kupon obligasi DMDT senilai USD12,9 juta sudah tersedia di rekening penampungan bunga (interest reserve account) dan akan dibayarkan sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan.

”Kami targetkan pada akhir Agustus/awal September 2019, sudah ada langkah-langkah yang konkret dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan yang ada sehingga perusahaan nasional ini dapat terus berkembang,” ujar Alip.

Didirikan pada 1974, saat ini Duniatex Group menjadi salah satu perusahaan tekstil besar di Indonesia dan memiliki 25 pabrik yang bergerak dari hulu hingga hilir. Sementara jumlah tenaga kerja yang terserap di Duniatex Grup mencapai sekitar 45.000 karyawan yang sebagian besar berasal dari daerah sekitar pabrik di Jawa Tengah. (Rakhmat Baihaqi)

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut