Tersandung Skandal di Nissan, Carlos Ghosn Curhat Menyesal Tolak Tawaran Jadi Bos GM

BEIRUT, iNews.id - Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn menarik perhatian saat kabur dari proses hukum di Jepang. Dia didakwa menyalahgunakan wewenang di perusahaan untuk kepentingan ekonomi pribadi.
Dilansir CNBC, Kamis (9/1/2020), Ghosn menolak dakwaan itu. Dia merasa tidak menyesal karena tak melakukan kesalahan apa pun. Namun, dia menyebut ada satu kesalahan besar yang dilakukan dalam kariernya.
"Saya membuat kesalahan dan saya akui pada hari ini. Saya seharusnya menerima tawaran itu, tapi saya saat ini punya keyakinan sendiri," kata Ghosn.
Tawaran yang dimaksud adalah menjadi CEO General Motors (GM) pada 2009 lalu. Tawaran datang langsung dari Penasihat Presiden Barack Obama, Steven Rattner.
Pria berdarah Prancis, Lebanon, dan Brasil itu mengungkapkan, Rattner menawarinya gaji dua kali lipat untuk menjadi bos GM. Namun, dia sudah berkomitmen untuk memimpin aliansi bisnis Nissan-Renault.