Tingkatkan Produksi Padi di Jatim, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air
Di kesempatan yang sama, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan pompanisasi yang diberikan untuk Jawa Timur. Ia optimis bantuan tersebut akan mengakselerasi produksi beras di Jawa Timur.
“Hari ini petani kita mendapat bantuan 3700 pompa dari Bapak Menteri Pertanian, kami harap petani dapat meningkatkan indeks pertanaman dari yang satu kali menjadi dua kali pertahun, dan ada pertambahan luas areal tanam sekitar 180.000 hektar, sehingga berpotensi meningkatkan produksi kurang lebih 2 juta ton untuk wilayah Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menerangkan, potensi sawah tadah hujan di Jatim sebesar 244 ribu hektare. Jumlah ini diharapkan dapat berkontribusi pada produksi sebesar 1,2 juta ton GKG dengan provitas 5 ton per hektare.
"Maka diharapkan dengan kegiatan ini indeks pertanaman yang semula IP 1 menjadi IP 2. Nanti juga akan dilakukan hal sama di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan provinsi lainnya," tuturnya.
Dari 3.700 unit pompa air tersebut, akan dialokasikan untuk 21 kabupaten/kota di Jatim. Pasalnya, penggunaan alsintan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi berproduksi.
"Misalnya dalam pengolahan tanah dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja 97,4 persen, menurunkan biaya kerja 40 persen. Dalam penanaman meningkatkan efisiensi waktu kerja 98 persen, serta menurunkan biaya kerja 20 persen," ucapnya.
Ali menambahkan, seluruh kompenen terlibat bersama-sama membantu peningkatan produksi pangan. Mulai dari petani, poktan, penyuluh, babinsa dan lain-lain.
"Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman Panglima TNI dengan Bapak Menteri Pertanian. Dengan melibatkan TNI untuk pendampingan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian serta pengawalan penggunaan alsintan di daerah sehingga tepat sasaran," ujarnya.
Editor: Rizqa Leony Putri