Tularkan Ilmu Sukses, UMKM Bantu Perajin Naik Kelas
Tak sekadar mempekerjakan mereka, perusahaannya juga memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para perajin itu agar kemampuan mereka semakin hari semakin baik. Di antara bentuk pembinaan tersebut yakni mulai dari technical advisory hingga permodalan.
Lewat technical advisory, para perajin diberi bantuan teknis, bimbingan ahli, arahan, serta saran mengenai perakitan, perawatan, penanganan, dan pengujian produk. Sasaran akhir dari pembinaan ini adalah agar produk yang dihasilkan memenuhi standar ekspor.
Adapun bantuan permodalan kepada para perajin bertujuan agar mereka dapat mengembangkan diri dan memproduksi berbagai order atau pesanan yang diterima Nancy Craft Co. “Dari situ, kami mengembangkan usaha mereka juga, dan akhirnya menaikkan kesejahteraan keluarga mereka,” ujar Regina.
Perempuan itu mengungkapkan, banyak dari perajin binaannya berasal dari kalangan ibu-ibu yang bekerja di rumah. Para ibu itu pun merasa senang karena bisa bekerja sambil mengurusi pekerjaan rumah tangga dan mengawasi anak-anak mereka.
Kini, kata Regina, sedikitnya tiga dari perajin yang dikaryakan oleh Nancy Craft Co kini telah “naik kelas” menjadi eksportir.
“Value (nilai) perusahaan ini sejak berdiri 40 tahun silam adalah membangun ekonomi kerakyatan melalui kegiatan bisnis kami dan pengaruhnya bagi masyarakat perajin yang kami bina, juga impact-nya bagi para UMKM yang kami latih dan bimbing,” kata Regina.
Tahun lalu, lewat program BRILianpreneur 2021, Nancy Craft Co masuk dalam 500 UMKM binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Program yang berawal pada 2019 ini bertujuan untuk mendorong para UMKM dalam negeri menampilkan hasil karya produk terbaik mereka, sekaligus mendukung pemerintah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.