Tutup Semua Restoran di Rusia, McDonald's Rugi Rp710 Miliar per Bulan
McDonald's telah lama memainkan peran simbolis di Rusia. McDonald's membuka lokasi pertamanya di Uni Soviet 32 tahun lalu di Moskow, beberapa bulan sebelum negara itu runtuh.
Selain menutup sementara lokasi di Rusia, McDonald's juga telah menutup 108 restoran di Ukraina untuk sementara waktu. Rusia dan Ukraina bersama-sama menyumbang sekitar 2 persen dari penjualan seluruh sistem McDonald, 9 persen dari laba bersih dan 3 persen dari pendapatan operasionalnya.
Perusahaan restoran AS lainnya, seperti Starbucks, Yum Brands, dan Pap John's juga mengikuti jejak McDonald's.
Starbucks menyatakan akan menghentikan sementara semua aktivitas bisnis di Rusia dan pemegang lisensi di sana telah setuju untuk menutup semua kafenya untuk sementara. Seperti McDonald's, Starbucks juga akan menggaji 2.000 pekerja di Rusia meski kafe-kafenya tutup.
Sementara Yum Brands mengumumkan menangguhkan semua operasi restoran KFC milik perusahaannya di Rusia dan sedang menyelesaikan kesepakatan dengan pemilik waralaba utama Rusia untuk menghentikan sementara semua operasi restoran Pizza Hut di sana. Hampir semua dari sekitar 1.050 restoran Yum Brands di Rusia dioperasikan oleh pewaralaba.
Adapun Papa John's menyatakan telah menangguhkan semua operasi perusahaan di Rusia, di mana pemegang waralaba utama mengendalikan operasi dan memiliki rantai pasokan untuk restoran. Papa John's saat ini tidak menerima royalti dari lokasi waralaba tersebut.
Editor: Jujuk Ernawati