UKM Binaan BNI Turut Produksi APD
JAKARTA, iNews.id - Tekanan terhadap perekonomian dan sektor usaha di tengah pandemi COVID-19 cukup berat. Namun, pengusaha kecil dan menengah (UKM) binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus berusaha bertahan. Tidak hanya berusaha mempertahankan mata pencariannya, UKM berupaya tetap membantu pemerintah dan tenaga medis untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD), masker medis, hingga hand sanitizer.
UKM-UKM tersebut aktif di Rumah Kreatif BUMN (RKB) binaan BNI. Setidaknya ada empat RKB yang memproduksi pakaian hazmat atau baju pelindung, yaitu RKB Bantaeng, Sulawesi Selatan; RKB Banjarbaru, Kalimantan Selatan; RKB Cilacap, Jawa Tengah; dan RKB Padang, Sumatera Barat.
Sementara itu, di sembilan RKB, ada lebih dari 30 UKM yang memproduksi masker. RKB tersebut adalah RKB Bekasi, Jawa Barat; Padang, Sumatera Barat; Cilacap, Jawa Tengah; Tabalong , Kalimantan Selatan; Banjarbaru, Kalimantan Selatan; Bantaeng, Sulawesi Selatan; Tegal, Jawa Tengah; Mamuju, Sulawesi Barat; dan Way Kanan, Lampung.
Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI Tambok P. Setyawati di Jakarta, Selasa, 14 April 2020, menuturkan bahwa UKM mampu menghasilkan masker kain hingga 300 buah per hari. Produk masker kain itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat atau dijual secara online sehingga dapat dikirim ke luar kota.
“Yang menggembirakan adalah beberapa RKB telah bekerja sama dengan rumah sakit setempat dalam membuat baju pelindung diri. Produk pakaian hazmat-nya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di daerah tersebut,” katanya.