Usai Rugi, Kimia Farma Raih Laba Rp19,4 Miliar di Semester I 2023
David menjelaskan, dari sisi kategori produk, obat generik menyumbang pendapatan sebesar Rp1,07 triliun atau meningkat sekitar 25,26 persen dari Rp858,96 miliar. Selain itu, penjualan produk etikal dan lisensi juga meningkat 13,99 persen menjadi sebesar Rp1,89 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar Rp1,65 triliun.
Di tengah rebranding yang tengah digencarkan, layanan laboratorium medis dan klinik berkontribusi baik terhadap pendapatan. Dalam laporan keuangan tercatat capaian layanan laboratorium medis dan klinik sebesar Rp488,16 miliar atau meningkat 16,60 persen dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp418,66 miliar.
Adapun penjualan obat over the counter (OTC) dan kosmetika tumbuh 4,85 persen, dari periode tahun 2022 sebesar Rp1,01 triliun menjadi Rp1,06 triliun pada semester I tahun 2023. Sementara itu, kategori alat kesehatan berkontribusi senilai Rp49,02 miliar, terkontraksi 14,75 persen dibanding periode tahun sebelumnya sebesar Rp57,50 miliar.
Peningkatan pendapatan menyebabkan emiten ini mampu mencetak laba operasional positif sebesar Rp236,29 miliar. Tak cuma itu, aset Kimia Farma juga tumbuh 1,21 persen menjadi Rp20,60 triliun pada semester I 2023 dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp20,35 triliun
Editor: Puti Aini Yasmin