Utang PLN Susut Rp40 Triliun, Ini Pesan Erick Thohir ke Direksi
JAKARTA, iNews.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil mengrangi utangnya sekitar Rp40 triliun dari total utang sebesar Rp500 triliun. Dengan begitu, total utang perusahaan listrik pelat merah itu hingga awal tahun ini tercatat Rp460 triliun.
Menteri BUMN Erick Thohir pun meminta dewan direksi PLN terus melakukan langkah efisiensi.
"Utang PLN turun dari Rp500 triliun menjadi Rp460-an triliun, kalau enggak salah. Jadi kalau mau bisa efisien, bisa dilakukan terus di seluruh BUMN," kata dia, Jumat (7/1/2022).
Erick mencatat, utang PLN senilai Rp500 triliun merupakan utang lancar (current liabilities). Meski begitu, pemegang saham belum membuka sumber utang tersebut. Fokusnya saat ini melakukan langkah penyehatan agar PLN bisa menjaga arus kasnya.
Ada sejumlah langkah strategis yang dilakukan direksi PLN untuk menekan bunga utang berdasarkan arahan Kementerian BUMN. Salah satunya, mengurangi belanja modal (capex). Tercatat, PLN mampu menekan capex pada 2021 hingga 24 persen atau Rp24 triliun.
Erick berharap langkah PLN bisa diikuti perusahaan pelat merah lain yang saat ini masih terbebani utang jumbo. Caranya, menurut dia, fokus bekerja.
"Saya mengharapkan dewan komisaris dan direksi harus benar-benar fokus bekerja bukan fokus pekerjaan. Jadi kerja yang benar akan dapat apresiasi dari saya dan masyarakat," tutur Erick.
Editor: Jujuk Ernawati