Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo dan Jokowi Bertemu di Kertanegara, Luhut: Kita Doakan Semua Kompak
Advertisement . Scroll to see content

Vaksin Booster sebagai Syarat Mobilitas Masyarakat Akan Diterapkan Maksimal 2 Minggu Lagi

Senin, 04 Juli 2022 - 20:35:00 WIB
Vaksin Booster sebagai Syarat Mobilitas Masyarakat Akan Diterapkan Maksimal 2 Minggu Lagi
Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, vaksin booster sebagai syarat mobiltas masyarakat akan diterapkan maksimal 2 minggu lagi. (foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi. Ini didasarkan pada hasil Rapat Terbatas Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. 

Kebijakan baru ini akan diatur melalui peraturan Satgas dan peraturan turunan lainnya.

“Pemerintah akan kembali menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dengan kembali mengubah dan memberlakukan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat mobilitas masyarakat ke area publik. Selain itu, pemerintah juga akan kembali menerapkan persyaratan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan baik udara, darat, maupun laut, yang akan dilakukan maksimal dua minggu lagi,” kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, Senin (4/7/2022). 

Seperti diketahui, berdasarkan data dari berbagai sumber ditemukan peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara terjadi begitu signifikan, seperti di Prancis, Italia, dan Jerman. Kenaikan signifikan juga terjadi di negara tetangga, Singapura. Kabar baiknya, Indonesia menempati posisi terendah pada kasus harian terhadap populasi, jika dibandingkan beberapa negara tetangga lainnya.

Penerapan kebijakan baru tersebut dilatarbelakangi oleh capaian vaksinasi booster yang masih rendah. Berdasarkan data Peduli Lindungi, dari rata-rata orang masuk mall perhari sebesar 1,9 juta orang, hanya 24,6 persen yang sudah booster. Di tengah peningkatan kasus yang terjadi, ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat antibodi masyarakat akan semakin berkurang. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut