Vaksinasi Berbayar Batal, 7 Saham Emiten Farmasi Anjlok
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah membatalkan vaksinasi berbayar karena mempertimbangkan respon dan kondisi masyarakat terkait dampak pandemi Covid-19.
Hal itu membuat harga saham tujuh emiten farmasi sempat anjlok pada sesi awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (19/7/2021).
PT Kalbe Farma (KAEF) menjadi emiten farmasi yang paling anjlok harganya, yakni mencapai 6,45 persen ke level Rp 3.190, diikuti PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang terkoreksi hari ini sebesar 5,65 persen, begitu pula dengan saham PT Phapros Tbk (PEHA), dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA).
Hingga penutupan perdagangan, beberapa saham emiten farmasi berada di zona merah, antara lain IRRA yang mengalami penurunan harga sebesar Rp 130 atau 6,28 persen menjadi Rp1.940 per saham, PEHA turun turun Rp5 atau 0,42 persen menjadi Rp1.190 per saham, dan PYFA tyurun Rp55 atau 4,93 persen menjadi Rp1.060 per saham.
VP Samuel Sekutritas Indonesia, Muhammad Al Fatih, mengatakan pembatalan vaksin berbayar kemungkinan akan menimbulkan masalah pada keuangan emiten farmasi. Pasalnya, perseroan pasti telah mengeluarkan biaya untuk mempersiapkan vaksinasi berbayar.