Wall Street Ditutup Turun, 3 Indeks Utama Anjlok
Indeks S&P 500 mengakhiri sesi di bawah penutupan terendah pada pertengahan Juni 2022. Sepanjang tahun ini, S&P 500 telah mengalami penurunan sekitar 23 persen.
Penurunan yang dialami Dow Jones dan S&P 500 dipicu kekhawatiran investor bahwa kampanye agresif bank sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) terhadap inflasi dapat membuat ekonomi negara itu mengalami penurunan tajam.
Dengan sinyal The Fed, pada pekan lalu bahwa suku bunga tinggi dapat bertahan hingga 2023, S&P 500 telah melepaskan keuntungan terakhir yang dibuat dalam reli musim panas.
"Investor menyerah. Ini ketidakpastian tentang tanda air tinggi untuk suku bunga dana Fed. Apakah 4,6 persen, apakah 5 persen? Apakah sekitar 2023?," kata Jake Dollarhide, Chief Executive Officer Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.
Keyakinan di antara para pelaku pasar saham juga terguncang oleh pergerakan dramatis di pasar valuta asing global karena poundsterling mencapai titik terendah sepanjang masa di tengah kekhawatiran bahwa rencana fiskal baru pemerintah Inggris yang dirilis pekan lalu akan membebani keuangan negara.