Walmart Bakal Naikkan Upah Minimum Pekerja per Jam Mulai Bulan Depan
NEW YORK, iNews.id - Walmart Inc akan menaikkan upah rata-rata per jam untuk karyawan di tokonya di Amerika Serikat (AS) mulai bulan depan. Langkah ini dilakukan untuk menarik dan mempertahankan karyawan di pasar tenaga kerja domestik yang ketat.
Mengutip Reuters, Walmart akan menaikkan upah rata-rata per jam menjadi 17,5 dolar AS atau Rp261.500 dari saat ini 17 dolar AS atau Rp254.00. Seorang juru bicara Walmart mengatakan, upah minimum akan naik sebesar 2 dolar AS atau Rp30.000 untuk karyawan di toko AS hingga kisaran 14-19 dolar AS atau sekitar Rp209.140 hingga Rp283.900 per jam, tergantung lokasi.
Menurutnya, sebanyak 340.000 pekerja di sekitar 3.000 toko akan memenuhi syarat untuk kenaikan upah minimum tersebut. Walmart saat ini mempekerjakan 1,6 juta orang di AS, yang sebagian besar bekerja di daerah pedesaan dan pinggiran kota.
Langkah Walmart tersebut dilakukan di tengah pertumbuhan upah AS yang moderat. Data dari awal bulan ini menunjukkan rata-rata pertumbuhan pendapatan per jam untuk pekerja AS melambat menjadi 0,3 persen pada Desember 2022 dibanding bulan sebelumnya sebesar 0,4 persen.
Namun, pasar tenaga kerja tangguh dengan tingkat pengangguran turun ke level terendah 5 dekade sebesar 3,5 persen pada Desember lalu dan jumlah lowongan pekerjaan jauh melampaui jumlah pengangguran. Ini meningkatkan prospek Federal Reserve AS (The Fed) menaikkan suku bunga lebih lanjut, yang akan memberikan tekanan pada pekerja berupah minimum dan anggaran rumah tangga.
Walmart menyatakan, kenaikan upah adalah kombinasi dari kenaikan tahunan reguler dan investasi yang ditargetkan pada tingkat awal. Putaran kenaikan upah tersebut datang enam bulan setelah perusahaan menaikkan gaji rata-rata untuk pekerja farmasi menjadi lebih dari 20 dolar AS per jam.
Perusahaan akan menawarkan kenaikan gaji lebih sering dan otomatis sebagai bagian dari model upah progresif baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. Walmart sebelumnya juga telah menaikkan upah untuk sopir truk dan pekerja pusat distribusi.
Kendati demikian, kenaikan upah minimum tersebut di bawah para pesaingnya, seperti Amazon, Costco, dan Target. Mereka menawarkan kenaikah upah minimum minimal 15 dolar per jam sejak 2021.
Editor: Jujuk Ernawati