Wamen BUMN soal Merger Perusahaan Pelat Merah: Kajian Rampung Triwulan I 2025
Menurutnya, konsolidasi ini bakal menghasilkan kekuatan di sektor kelautan dengan mempertimbangkan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau. Sehingga infrastruktur maritim yang kuat dibutuhkan.
"Rencana Pelindo menggabungkan Pelni dan ASDP menjadi sesuatu kekuatan besar di laut karena kita ini kan negara maritim," tutur dia.
Adapun Kementerian BUMN berencana menggabungkan perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur dilakukan karena jumlah BUMN karya tergolong cukup banyak atau mencapai 10 perusahaan. Jumlah itu bahkan di luar dari perseroan yang ditangani PPA/Danareksa.
Usai merger, Kementerian BUMN akan membuat segmentasi berdasarkan fokus bisnis perusahaan. Misalnya, BUMN karya yang ahli (expertise) di jalan tol, perumahan, pembangunan kilang minyak dan sektor lainnya.
Beberapa perusahaan negara yang akan digabung seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, atau PTPP.
Dalam skema yang disusun Kementerian BUMN, Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya, lalu Wijaya Karya alias WIKA akan dilebur ke PTPP.
Editor: Rizky Agustian