Wijaya Karya Targetkan Tambah Modal Rp9,2 Triliun lewat Rights Issue

JAKARTA, iNews.id - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan anggaran Rp9,2 triliun melalui rights issue. Aksi korporasi berupa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) itu mulai dilakukan pada tahun ini.
Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito menjelaskan, dana segar yang dihimpun dari rights issue akan digunakan untuk menyelesaikan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk pengerjaan proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, yang ditargetkan rampung pada 2024-2025.
Selain menghimpun dana di pasar modal, skema rights issue WIKA dengan memberi Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 senilai Rp6 triliun. Sehingga, komposisi atau porsi saham WIKA milik pemerintah akan menjadi 60 persen dan 35 persen publik.
Adapun, pendanaan pemerintah melalui PMN ditetapkan melalui Undang-Undang (UU) Nomor 9 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024. Rencananya, pencairan PMN WIKA pada kuartal I 2024, setelah adanya penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) paling lambat pekan depan.
“Dari target rights issue, dari total PMN sebesar Rp6 triliun, di mana porsi pemerintah 60 persen, publik 35 persen, sehingga secara target total (dana) tadi Rp9,2 triliun,” ujar Agung dalam Rapat Kerja bersama Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI dikutip, Rabu (20/3/2024).