Wijaya Karya (WIKA) Siap Serap PMN Rp6 Triliun Lewat Rights Issue pada Kuartal I 2024

JAKARTA, iNews.id - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengumumkan rencana penambahan modal dengan skema rights issue. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 92,23 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
Salah satu tujuan aksi korporasi ini dilakukan adalah untuk menyerap Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 triliun. Pasalnya, Pemerintah RI saat ini menguasai saham WIKA sebesar 5,83 miliar atau setara 65,04 persen efektif per 30 November 2023.
“Perseroan disetujui untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 triliun dengan target pencairan dilakukan paling lambat pada kuartal I Tahun Anggaran 2024,” tulis Manajemen WIKA, Rabu (6/12/2023).
Adapun, rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan dilakukan secara Tunai. Jumlah saham seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana Perseroan.
Rencana ini juga ditujukan dalam rangka restrukturusasi, bagian dari upaya penyehatan keuangan perusahaan. Upaya ini juga bakal didorong dengan perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan penagihan piutang bermasalah, hingga asset recycling.
Selain itu, perseroan juga diamanatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), di antaranya seperti pembangunan proyek jalan tol, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), bendungan, pembangkit listrik, pembangunan smelter, dan proyek jaringan distribusi utama SPAM.
“Dalam rangka merealisasikan pembangunan proyek-proyek strategis tersebut Perseroan membutuhkan tambahan pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan yang salah satunya melakukan PMHMETD kepada para pemegang saham,” tulis manajemen.