7 Tips Bermain Saham untuk Pemula supaya Untung
JAKARTA, iNews.id - Investasi atau bermain saham adalah salah satu cara untuk membantu Anda mengelola keuangan dan mendapatkan kekayaan. Namun untuk memulai bermain saham bagi pemula kadang tampak menakutkan karena menganggapnya rumit dan berisiko.
Karena itu, pemahaman yang tepat dan cermat bisa membantu Anda memulai investasi atau bermain saham. Adapun alasan utama untuk bermain saham adalah kemungkinan mendapatkan pengembalian (return) yang lebih tinggi atas investasi dan untuk mengembangkan disiplin keuangan.
Misalnya, jika dibanding dengan instrumen deposito, berinvestasi di saham menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dalam dekade terakhir. Investasi secara berkala menanamkan kebiasaan disiplin keuangan, mendorong Anda untuk menabung dan menginvestsikannya dengan hati-hati.
Dikutip dari Bankrate, berikut 7 tips bermain saham bagi pemula supaya untung:
Membeli saham yang tepat lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Siapa pun bisa melihat saham yang berkinerja baik di masa lalu, namun memperkirakan kinerja saham di masa depan jauh lebih sulit. Jika Anda ingin sukses bermain di saham individu, Anda harus siap menganalisasi perusahaan atau emiten dan mengelola investasi.
Jika Anda menganalisis sebuah perusahaan, Anda harus memeriksa fundamental perusahaan, seperti laba per saham (EPS) atau price earning ratio. Selain itu, juga menganalisis tim manajemen perusahaan, mengevaluasi keunggulan kompetitifnya, mempelajari keuangannya, termasuk neraca dan laporan laba rugi.
Kepala Strategi Perencanaan Keuangan di TIAA, Dan Keady mengatakan, membeli saham di produk atau perusahaan favorit Anda bukanlah cara yang tepat untuk berinvestasi. Di samping itu, saran dia, jangan terlalu percaya pada kinerja emiten di masa lalu karena itu bukan jaminan di masa depan. Anda harus mempelajari perusahaan dan mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.
Bagi pemula, sebaiknya hindari saham individu demi menghindari kerugian. Diversifikasi saham sangat disarankan.
Diversifikasi penting karena bisa mengurangi risiko salah satu saham dalam portofolio yang sangat merugikan kinerja keseluruhan dan diversifikasi akan meningkatkan pengembalian secara keseluruhan. Pasalnya, jika terjadi penurunan pengembalian salah satu saham akan ditutup oleh kenaikan pengembalian saham yang lain. Sementara jika Anda membeli satu saham individu, Anda seperti hanya memiliki telur dalam satu keranjang.
"Ini mungkin bukan yang paling menarik, tapi ini cara yang bagus untuk memulai. Selain itu, juga akan memberi Anda pengetahuan untuk memilih saham yang akan naik, tidak akan turun dan tahu kapan harus masuk dan keluar," kata Keady.
Dalam hal diversifikasi, bukan berarti banyak saham yang berbeda, namun juga tersebar di antara kelas aset yang berbeda.
Masalah tersulit bagi sebagian besar investor adalah mengalami kerugian dalam investasi mereka. Dan karena pasar saham dapat berfluktuasi, Anda akan mengalami kerugian dari waktu ke waktu. Anda harus bersiap menghadapi kerugian yang bakal terjadi, atau Anda akan cenderung membeli dalam harga tinggi dan menjual dalam harga rendah saat panik.
Dalam bermain saham, Anda perlu tahu ada kemungkinan kehilangan uang karena saham tidak memiliki jaminan pokok. Keady memperingatkan, konsep volatilitas pasar bisa sulit dipahami oleh investor pemula, bahkan yang berpengalaman sakali pun.
"Salah satu hal yang menarik adalah orang akan melihat pasar berfluktuasi karena pasar sedang turun. Tentu saja, ketika naik itu juga tidak stabil, setidaknya dari sudut pandang statistik. Jadi, penting bagi orang mengatakan bahwa volatilitas yang mereka lihat di sisi upside, mereka juga akan melihat sisi downside," tutur Keady.
Namun selama Anda mendiversifikasi portofolio Anda, setiap saham yang Anda miliki seharusnya tidak terlalu berdampak pada pengembalian Anda secara keseluruhan.
Sebelum memulai investasi menggunakan uang sungguhan, investor pemula bisa mencoba menggunakan simulator saham. Menggunakan akun perdagangan online tidak akan membahayakan uang Anda. Anda juga bisa menentukan bagaimana akan bereaksi jika itu benar-benar uang yang Anda peroleh atau hilang.
"Ini bisa sangat membantu karena dapat membantu orang mengatasi keyakinan bahwa mereka lebih pintar dari pasar. Bahwa mereka selalu dapat memilih saham terbaik, selalu membeli dan menjual di pasar pada waktu yang tepat," ujar Keady.
Selain itu, bertanya pada diri sendiri mengapa Anda berinvestasi dapat membantu menentukan apakah berinvestasi di saham cocok untuk Anda.
Keady mengatakan, investasi harus menjadi kegiatan jangka panjang. Selain itu, lewatkan berita harian untuk mengembangkan kesabaran, yang sangat diperlukan jika ingin tetap dalam permainan investasi jangka panjang.
Hal itu berguna untuk melihat portofolio Anda tidak terlalu sering, sehingga Anda tidak menjadi terlalu gugup atau terlalu bahagia. Ini adalah tips bagus bagi pemula yang belum sanggup mengelola emosinya saat berinvestasi.
"Beberapa dari siklus berita, kadang-kadang menjadi 100 persen negatif dan bisa menjadi luar biasa bagi banyak orang," ucap Keady.
Salah satu strategi bagi pemula adalah menyiapkan kalender dan menentukan sebelumnya kapan Anda akan mengevaluasi portofolio Anda. Berpegang pada pedoman ini akan mencegah Anda menjual saham jika terjadi beberapa volatilitas dan demi mendapatkan manfaat penuh dari investasi.
Memilih peluang sempurna untuk terjun dan berinvestasi di pasar saham biasanya tidak berjalan dengan baik. Tidak ada yang tahu dengan pasti waktu terbaik untuk masuk. Tidak ada waktu yang tepat untuk memulai.
"Salah satu poin penting berinvestasi bukan hanya memikirkannya, tetapi juga untuk memulainya. Dan mulailah dari sekarang karena jika Anda berinvestasi sekarang, semakin besar potensi keuntungan yang didapat," kata Keady.
Memahami apakah Anda berinvestasi untuk jangka panjang atau jangka pendek juga dapat membantu menentukan strategi Anda. Kadang investor jangka pendek bisa memiliki harapan yang tidak realistis tentang menumbuhkan uang mereka.
Penelitian menunjukkan, sebagian besar investor jangka pendek, seperti day trader, kehilangan uangnya. Investor pemula perlu menyadari, sering membeli dan menjual saham bisa menjadi mahal. Ini dapat menimbulkan pajak dan biaya lainnya, bahkan jika komisi perdagangan utama broker adalah nol. Jika Anda berinvestasi untuk jangka pendek, Anda berisiko tidak memiliki uang saat Anda membutuhkannya.
Para ahli sering menyarankan, investor harus berinvestasi di pasar saham jika mereka dapat menyimpan uang yang diinvestasikan setidaknya selama tiga sampai lima tahun. Uang yang Anda butuhkan untuk tujuan tertentu dalam beberapa tahun ke depan mungkin harus diinvestasikan dalam investasi berisiko rendah.
Intinya, bermain saham bisa sangat bermanfaat, terutama jika Anda menghindari beberapa jebakan yang dialami sebagian besar investor pemula saat memulai. Investor pemula harus menemukan rencana investasi yang cocok untuk mereka dan menaatinya melalui saat-saat baik dan buruk.
Editor: Jujuk Ernawati