Akhiri Reli, Wall Street Ditutup Terkoreksi Imbas Prospek Suram Perusahaan
Hal itu, lanjutnya, semakin diperparah dengan pengumuman inflasi Inggris yang lebih tinggi dari perkiraan. Data menunjukkan inflasi Inggris mencapai 10,1 persen pada bulan September mendorong saham Eropa untuk mematahkan kenaikan beruntun mereka baru-baru ini.
"Ini sebagian jeda setelah reli. Pasar sedang mengambil nafas," kata Peter Tuz, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/10/2022).
Sementara David Keator, mitra di Keator Group, perusahaan manajer investasi di Lenox, Massachusetts, mengatakan pelaku pasar menyeimbangkan serangkaian pendapatan perusahaan, seiring kekhawatiran akan prospek ke depan yang suram.
Hal itu, terutama dilakukan terhadap sejumlah saham, antara lain Procter & Gamble, Travelers Companies Inc (TRV.N), dan Baker Hughes Co (BKR.O).
"Pasar masih tidak yakin kapan The Fed akan menyadari apa yang telah mereka lakukan. The Fed menjalankan mandatnya untuk menangani inflasi dengan serius, tetapi ada terlalu banyak obrolan tentang pengetatan," ungkap David Kreator.
Editor: Jeanny Aipassa