Berencana Bentuk Bank Syariah, PP Muhammadiyah Tunggu RUPS BSI
JAKARTA, iNews.id - Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tengah mengkaji pendirian bank syariah baru. Gagasan pendirian Bank Syariah Muhammadiyah itu muncul, dengan misi penguatan ekonomi umat khususnya mereka yang berusaha di skala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, masih perlu mengkaji setelah Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) nanti. "Muhammadiyah belum menentukan sikap. Menunggu RUPS dan roadmap bank syariah indonesia 1 Februari 2021," kata Anwar saat dihubungi MNC Portal di Jakarta, Jumat (1/1/2021).
Dia menuturkan, tim yang akan membuat Bank Syariah sendiri saat ini masih terus bekerja dalam mengambil langkah tepat. Hal ini dilakukan dengan hati-hati dalam pembuatan Bank Syariah Indonesia.
"Tim masih bekerja mempelajarinya. Banyak sekali kemungkinan dan itu ada ahli-ahlinya," ujarnya.
Sebagai informasi, Muhammadiyah berencana mengalihkan semua dananya kepada bank-bank syariah lain yang skalanya masih lebih kecil dan lebih menjangkau UMKM. Lembaga ini juga akan mengalihkan seluruh pembiayaan yang diterimanya kepada bank baru yang menjadi mitranya.
Pengalihan bisa ke bank negara syariah yang tidak ikut merger atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Syariah atau BPD yang memiliki unit syariah. Selain itu, hal ini dimungkinkan dialihkan ke bank-bank umum syariah atau bank-bank umum yang memiliki unit syariah.
Editor: Ranto Rajagukguk