BI: Proses Izin LinkAja Selangkah Lebih Maju dari WeChat dan AliPay
"WeChat dan BUKU IV (Bank Umum Kegiatan Usaha IV) tahapnya masih diskusi-diskusi, belum ada permohonan ke BI. Untuk cari jodoh kayaknya masih perlu waktu. Kemudian CIMB Niaga dan AliPay sudah ada pengajuan. Tahapanya kayaknya masih ada penyesuain-penyesuaian model bisnisnya jadi tahapnya sudah agak maju," ucapnya.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan meluncurkan layanan pembayaran berbasis QR Code bernama LinkAja pada Maret mendatang. Dalam merealisasikan hal tersebut, Kementerian BUMN akan membuat perusahaan baru bernama PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).
Adapun porsi kepemilikan saham terbesar 25 persen dipegang oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero). Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masing-masing 20 persen, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) masing-masing 7 persen, dan PT Asuransi Jiwasraya 1 persen.
Editor: Ranto Rajagukguk