Binance Sebut Investor Kripto Meningkat di Tengah Inflasi
LIMA, iNews.id - Pertukaran mata uang kripto, Binance menyebut adanya lonjakan investor di tengah meningkatnya inflasi dan mata uang dolar AS yang telah menekan mata uang pasar negara berkembang. Hal tersebut disampaikan salah satu eksekutif Binance tanpa menjelaskan peningkatan secara detail.
“Sekarang kami melihat inflasi meningkat di seluruh dunia, kami melihat semakin banyak orang mencari mata uang kripto, seperti bitcoin sebagai cara untuk melindungi diri mereka dari inflasi,” ujar Pimpinan Binance di Amerika Latin, Maximiliano Hinz dikutip dari Reuters, Kamis (11/8/2022).
Hinz mencontohkan negara Argentina, di mana inflasi tahunan mencapai 90 persen. Negara itu disebut telah tumbuh menjadi salah satu pasar utama perusahaan, bersama dengan Brasil dan Meksiko.
Banyak masyarakat Argentina yang mengalihkan tabungan mereka ke bitcoin tahun ini, meskipun ada kejatuhan harga mata uang kripto.
Sementara, El Salvador telah menjadi berita utama untuk mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, Hinz mengatakan, negara-negara Amerika Latin lainnya belum meloloskan undang-undang mata uang kripto, meskipun dia tidak selalu menganggap itu sebagai hal yang buruk bagi perusahaan.
"Regulasi adalah kerangka kerja, tetapi tidak selalu negatif bahwa ada sesuatu yang tidak diatur. Jika sesuatu tidak dilarang, maka itu legal," tuturnya.
Di bawah Presiden Nayib Bukele, El Salvador telah membuat taruhan besar pada bitcoin dan menjadikannya alat pembayaran yang sah. Negara tersebut juga membeli kripto senilai lebih dari 100 juta dolar AS, yang kini telah kehilangan sekitar 50 persen nilainya di tengah aksi jual mata uang kripto yang lebih luas tahun ini.
Editor: Aditya Pratama