BNI Terbitkan NCD Rp3 Triliun, untuk Apa?
NCD rupiah diterbitkan dengan tiga seri, yaitu seri A jangka waktu enam bulan dengan tingkat bunga 5,9 persen, seri B jangka waktu sembilan bulan dengan bunga 6 persen, dan seri C jangka waktu 12 bulan dengan suku bunga 6,2 persen. Sedangkan NCD dolar AS, hanya diterbitkan dalam satu tenor enam bulan dengan bunga 4,25 persen.
Adapun jumlah investor yang berminat terhadap NCD tersebut tercatat cukup tinggi. Untuk NCD rupiah menngalami oversubscribed 2,4 kali dan NCD USD oversubscribed 1,6 kali pada saat bookbuilding.
Putrama menuturkan, BNI merupakan bank pertama yang menerbitkan NCD dolar AS pada pasar domestik di Indonesia dan mendapatkan respons positif dari para investor. NCD yang diterbitkan BNI merupakan alternatif instrumen bagi investor dan nasabah dengan imbal hasil yang kompetitif.
Dia pun optimistis kredit pada tahun depan akan terus meningkat. Dengan demikian, BNI dapat semakin berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
“Ekspansi kredit menunjukkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional yang semakin menguat setelah dihantam pandemi Covid-19,” ujarnya.
Adapun penyaluran kredit BNI akan fokus pada segmen berisiko rendah dan debitor top tier di setiap sektor industri yang prospektif. Perseroan juga berharap eksposur kredit berkualitas tinggi ini berdampak pada kualitas kredit BNI dalam jangka panjang.
Editor: Jujuk Ernawati