Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Balas Sindiran Trump, Kremlin: Tak Ada yang Bisa Cegah Rusia Uji Coba Senjata
Advertisement . Scroll to see content

Bursa Saham AS Stabil setelah Peristiwa Penembakan Donald Trump

Senin, 15 Juli 2024 - 07:24:00 WIB
Bursa Saham AS Stabil setelah Peristiwa Penembakan Donald Trump
Bursa saham AS atau Wall Street bergerak stabil setelah peristiwa penembakan terhadap Calon Presiden Donald Trump saat menggelar kampanye Pennsylvania. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Kemenangan Trump pada kontestasi Pilpres AS 2024 diprediksi akan memperluas pemotongan pajak dan kenaikan tarif impor. Dalam debat calon presiden bulan lalu yang Trump menegaskan kembali keinginannya untuk mengenakan tarif 10 persen pada semua impor, yang kemungkinan akan meningkatkan inflasi dan menimbulkan keraguan terhadap penurunan suku bunga.

Penelitian Morgan Stanley memperkirakan perluasan pemotongan pajak pada tahun 2017 akan meningkatkan defisit secara tajam, sehingga membuat dolar AS, yang sudah diperdagangkan pada nilai yang tinggi menjadi lebih tinggi lagi. 

Namun, hal ini juga dapat memperburuk krisis inflasi AS, yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut