Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Yi He, Pendiri Binance yang Kini Jabat Co-CEO
Advertisement . Scroll to see content

CEO Binance Peringatkan Krisis Kripto Belum Berakhir

Rabu, 16 November 2022 - 11:00:00 WIB
CEO Binance Peringatkan Krisis Kripto Belum Berakhir
CEO Binance Changpeng Zhao peringatkan krisis kripto belum berakhir. (Foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - CEO Binance Changpeng Zhao memperingatkan investor bahwa kejatuhan FTX bukan yang terakhir di pasar mata uang digital. FTX telah mengajukan kebangkrutan pada akhir pekan lalu. 

Zhao atau CZ adalah sosok yang memiliki pengaruh besar di bidang kripto. Miliarder kripto ini bertanggung jawab atas Binance, perusahaan yang didirikannya itu merupakan bursa kripto dan aset digital terbesar di dunia dalam volume perdagangan. 

Ketika saingan utamanya, FTX berada dalam masalah dan menghadapi kesulitan likuiditas yang parah, Zhao turun tangan dan menawarkan untuk menyelamatkan dengan keinginan untuk mengakuisisinya. Namun setelah melakukan uji tuntas awal pada bursa kripto yang dijalankan Sam Bankman-Fried, kesepakatan itu batal. 

Kematian cepat FTX menyebabkan perusahaan mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada 11 November 2022, dan Bankman-Fried, pendiri FTX serta platform perdagangan Alameda Research, mengundurkan diri sebagai CEO.

Sementara itu, Zhao memperingatkan bahwa pasar mata uang kripto, yang bernilai 1 triliun dolar AS, sedang menghadapi krisis yang tidak berbeda dengan krisis keuangan 2008, yang menjatuhkan raksasa bank investasi Lehman Brothers dan Bear Stearns. Menurutnya, runtuhnya FTX adalah yang pertama dari banyak perusahaan kripto, yang bisa mengikuti nasib serupa.

"Dengan FTX bangkrut, kita akan melihat efek cascading. Khusus bagi mereka yang dekat dengan ekosistem FTX, mereka akan terpengaruh secara negatif," kata Zhao, dikutip dari The Street, Rabu (16/11/2022). 

Dia mengatakan, berita tentang kegagalan perusahaan kripto lainnya akan segera terjadi.

"Beberapa proyek lain akan berada dalam situasi yang sama. Saya pikir itu akan memakan waktu beberapa minggu bagi sebagian besar dari mereka untuk keluar," ujarnya.

Membandingkan kegagalan FTX dengan krisis keuangan global adalah mungkin analogi yang akurat pada kejatuhan perusahaan. Baik Binance maupun FTX tidak bersifat publik, sehingga penilaian mereka yang sebenarnya sulit ditentukan. 

Namun valuasi BNB, token asli dari ekosistem Binance, memberikan perkiraan potensi valuasi perusahaan. Menurut perusahaan data CoinGecko, BNB saat ini memiliki nilai pasar 46 miliar dolar AS. Baik BNB dan Bitcoin, valuasinya telah anjlok sebesar 20 persen, sementara ethereum turun lebih dari 22,5 persen karena kehancuran FTX.

Zhao juga tidak percaya FTX dapat memperoleh aset Voyager, pemberi pinjaman kripto, yang juga bangkrut. 
Voyager menghentikan kesepakatan pada 11 November lalu. 

Mereka mengatakan memulai kembali proses penawaran dan dalam diskusi aktif dengan penawar alternatif. Pemberi pinjaman yang bangkrut memiliki 3 juta dolar ASM yang saat ini terkunci di FTX, yang pada dasarnya terdiri dari LUNA2 dan SRM.

Sementara Genesis, perusahaan perdagangan kripto besar lainnya, menyatakan bisnis turunannya memiliki 175 juta dolar AS, yang terkunci di bursa FTX. 

"Tetapi uang itu tidak material untuk bisnis kami dan tidak akan memengaruhi market making atau fungsi perdagangannya," ucap perusahaan.

Adapun krisis likuiditas FTX disebabkan oleh penarikan besar-besaran dari pelanggan pada 6 November setelah Binance mengumumkan keputusannya menjual FTT senilai 500 juta dolar AS, mata uang kripto yang dikeluarkan oleh FTX menyusul laporan pers tentang kesehatan keuangan grup.

Kendati demikian Zhao mengatakan, industri akan pulih di beberapa titik. 

"Pasar akan pulih dengan sendirinya," ucap Zhao.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut