China Balas Dendam Naikkan Lagi Tarif Impor AS 84%, Ingatkan Kebijakan Trump Ancam Stabilitas Global
China mengatakan, mengalami defisit perdagangan jasa sebesar 26,57 miliar dolar AS dengan AS pada tahun 2023, terutama dari industri seperti keuangan, asuransi, dan layanan profesional.
Kementerian Perdagangan China juga menuduh Amerika tidak menghormati kesepakatan perdagangan fase 1 yang ditandatangani selama masa jabatan pertama Trump. Undang-Undang AS yang mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk mendivestasikan aplikasinya atau menghadapi larangan, disebut sebagai contoh pemaksaan dan transfer teknologi yang dipaksakan.
"Sejarah dan fakta telah membuktikan bahwa kenaikan tarif Amerika Serikat tidak akan menyelesaikan masalahnya sendiri," tulis buku putih tersebut.
China juga memperingatkan, langkah tersebut akan meningkatkan inflasi AS, mengganggu rantai pasokan global, dan berisiko mendorong ekonomi AS menuju resesi. China tetap teguh pada pendiriannya melawan AS di saat beberapa negara telah berupaya berunding dengan Gedung Putih.
"Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi, AS harus mengadopsi sikap yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.
Editor: Maria Christina