Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

China Balas Dendam Naikkan Lagi Tarif Impor AS 84%, Ingatkan Kebijakan Trump Ancam Stabilitas Global

Kamis, 10 April 2025 - 05:07:00 WIB
China Balas Dendam Naikkan Lagi Tarif Impor AS 84%, Ingatkan Kebijakan Trump Ancam Stabilitas Global
China mengumumkan kenaikan tarif besar-besaran atas barang-barang AS dari 34% menjadi 84%, hanya sehari setelah Presiden Donald Trump menetapkan tarif baru. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

China mengatakan, mengalami defisit perdagangan jasa sebesar 26,57 miliar dolar AS dengan AS pada tahun 2023, terutama dari industri seperti keuangan, asuransi, dan layanan profesional.

Kementerian Perdagangan China juga menuduh Amerika tidak menghormati kesepakatan perdagangan fase 1 yang ditandatangani selama masa jabatan pertama Trump. Undang-Undang AS yang mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk mendivestasikan aplikasinya atau menghadapi larangan, disebut sebagai contoh pemaksaan dan transfer teknologi yang dipaksakan.

"Sejarah dan fakta telah membuktikan bahwa kenaikan tarif Amerika Serikat tidak akan menyelesaikan masalahnya sendiri," tulis buku putih tersebut.

China juga memperingatkan, langkah tersebut akan meningkatkan inflasi AS, mengganggu rantai pasokan global, dan berisiko mendorong ekonomi AS menuju resesi. China tetap teguh pada pendiriannya melawan AS di saat beberapa negara telah berupaya berunding dengan Gedung Putih.

"Jika AS benar-benar ingin menyelesaikan masalah melalui dialog dan negosiasi, AS harus mengadopsi sikap yang setara, saling menghormati, dan saling menguntungkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut