Dari Supir Anggrek Menjadi Sultan Ragunan: Kisah Sukses Rangga Berkat KUR BRI
Namun Rangga tak menyerah. Ia tahu, mimpi besar butuh dukungan kuat. Di titik itulah ia mulai melirik lembaga perbankan.
Pilihan akhirnya jatuh kepada bank yang paling dikenal bersahabat dengan UMKM: BRI.
Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI, usaha Rangga mengalami lonjakan besar. Ia tidak lagi harus memesan dalam jumlah kecil; kini ia mampu mengambil hingga 500 tangkai anggrek dua kali seminggu langsung dari kebun! Stok melimpah, pelanggan pun semakin puas.
Tak berhenti di situ, Rangga juga memanfaatkan QRIS BRI sebagai metode pembayaran. Praktis, cepat, dan memudahkan para pembeli yang kini lebih banyak melakukan transaksi digital.

Keberhasilan Rangga bukanlah kisah tunggal. Ini adalah bagian dari komitmen besar BRI dalam memberdayakan UMKM, mendorong ekonomi rakyat, memperkuat daya saing pelaku usaha, sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan melalui pendekatan yang inklusif.
Wakil Direktur Utama BRI, Agus Noorsanto, menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung portofolio bisnis BRI. Melalui pembinaan, digitalisasi, dan penguatan kapasitas, BRI memastikan pelaku usaha seperti Rangga dapat berkembang produktif dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian.
"Berbagai program pemberdayaan UMKM yang telah dilakukan oleh BRI tidak hanya menjadi wujud komitmen sosial BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap kinerja bisnis perusahaan," ujarnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.
Dari seorang karyawan toko hingga menjadi ikon anggrek Ragunan, Rangga adalah bukti hidup bahwa akses permodalan yang tepat dapat mengubah masa depan. Dan di setiap tangkai anggrek yang mekar di tokonya, terselip kisah bahwa mimpi rakyat kecil bisa tumbuh besar ketika dirawat oleh lembaga yang peduli: BRI.
Editor: Reynaldi Hermawan