Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Hari Ini Ditutup Terkoreksi ke 8.632, Nilai Transaksi Sentuh Rp20,16 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Data Inflasi AS Mengkhawatirkan, Investor Mulai Tinggalkan Wall Street

Senin, 13 Juni 2022 - 07:23:00 WIB
Data Inflasi AS Mengkhawatirkan, Investor Mulai Tinggalkan Wall Street
Bursa Wall Street. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

"Anda memiliki gambaran yang sangat sulit untuk pasar keuangan untuk beberapa bulan ke depan. Investor (harus) menerima bahwa pandangan konsensus itu salah dan inflasi masih menjadi masalah," ujar Phil Orlando.

Dia melihat kekhawatiran stagflasi, di mana periode pertumbuhan yang melambat dan inflasi tinggi sebagai pendorong tekanan pada pasar keuangan.

Secara keseluruhan, 77 persen manajer dana memperkirakan stagflasi dalam ekonomi global selama 12 bulan ke depan, level tertinggi sejak Agustus 2008, menurut survei oleh BoFA Global Research yang diambil sebelum data inflasi hari Jumat.

Laporan panas di hari Jumat (10/6/2022), yang menunjukkan harga konsumen naik 8,6 persen pada Mei 2022, mendorong beberapa bank menaikkan perkiraan tentang berapa banyak The Fed akan menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi dalam beberapa bulan mendatang. 

Barclays memperkirakan The Fed akan memberikan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin pertama mereka dalam 28 tahun terakhir, ketika mereka bertemu minggu depan. Sementara ahli strategi Goldman Sachs memperkirakan kenaikan 50 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan berikutnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut