Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1: Jaga Wibawa dan Kedaulatan Rupiah
Advertisement . Scroll to see content

Ekonom Ingatkan Pentingnya Persiapan dan Edukasi terkait Rencana Redenominasi Rupiah

Jumat, 14 November 2025 - 10:00:00 WIB
Ekonom Ingatkan Pentingnya Persiapan dan Edukasi terkait Rencana Redenominasi Rupiah
Chief Economist IEI Sunarsip menilai rencana redenominasi rupiah harus dijalankan dengan persiapan matang dan koordinasi lintas lembaga. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Chief Economist The Indonesia Economic Intelligence (IEI) Sunarsip menilai rencana redenominasi rupiah sudah saatnya direalisasikan. Dia menyebut, gagasan tersebut telah lama dibahas dan memiliki urgensi yang kuat, namun harus dijalankan dengan persiapan matang dan koordinasi lintas lembaga.

“Sebenarnya ide redenominasi itu sudah lama sekali. Dan yang setahu saya itu ide juga sudah muncul dari Bank Indonesia sudah lama sekali. Jadi memang itu ada urgensi ya,” ujar Sunarsip saat ditemui di Jakarta dikutip, Jumat (14/11/2025).

Dia menegaskan, implementasi redenominasi harus dilakukan bersama oleh Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, serta seluruh otoritas terkait, mulai dari regulasi hingga infrastruktur teknis. Menurutnya, kondisi saat ini jauh lebih siap dibanding satu dekade lalu.

“Kalau menurut saya sih segera jadi, segera direalisasikan. Tapi harus bergerak bersama-sama nih. Koordinasi antara Bank Indonesia dengan pemerintah di Kementerian Keuangan mempersiapkan infrastrukturnya,” ucapnya.

Sunarsip menjelaskan, dominasi transaksi digital kini mengurangi hambatan teknis, termasuk biaya pencetakan uang baru.

“Sekarang sudah banyak kan uang digital. Sehingga efek cost tambahan untuk mencetak uang itu sekarang mungkin sudah lebih berkurang dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu,” tuturnya.

Namun, dia menilai edukasi ke masyarakat menjadi elemen penting, terutama untuk meluruskan pemahaman yang sering salah kaprah antara redenominasi dan sanering.

“Ini bukan Sanering. Kalau Sanering betul-betul kita punya uang seribu tinggal serupiah. Kalau sekarang ya, kalau redenominasi kan nggak ya,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut