Ekonom Ingatkan Pentingnya Persiapan dan Edukasi terkait Rencana Redenominasi Rupiah
Terkait potensi dampak inflasi, Sunarsip menyebut kemungkinan kenaikan harga hanya akan terjadi pada masa transisi awal karena faktor psikologis masyarakat.
“Pada awal-awal mungkin akan ada karena sekologis masyarakat akan kebawa itu. Tetapi pada akhirnya itu akan kembali normal,” tuturnya.
Dia menjelaskan, sebagian masyarakat mungkin terdorong untuk berbelanja lebih cepat karena khawatir uangnya tidak laku setelah penyesuaian nilai nominal.
Sunarsip menilai, kekhawatiran pembulatan harga ke atas akan jauh lebih kecil dibanding masa lalu karena sebagian besar harga kini sudah berbentuk angka bulat, terutama akibat pertumbuhan transaksi digital.
“Coba perhatiin ya. Sudah jarang sekali itu, sekarang itu rata-rata harga barang itu sudah bulet,” tuturnya.
Sunarsip menyatakan, sistem perbankan dan Bank Indonesia semestinya sudah mampu menyesuaikan jika kebijakan ini benar-benar dijalankan secara konsisten. Namun, regulasi dan payung hukum harus disiapkan terlebih dahulu.
“Semestinya sudah ya. Bukan siap. Semestinya bisa diarahkan untuk mempersiapkan diri kalau memang konsisten mau dijalankan sejak hari ini,” katanya.