EURO dan KKES IPO Hari Ini, Berikut Profilnya
JAKARTA, iNews.id - PT Estee Gold Feet Tbk dan PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk akan melaksanakan penawaran umum perdana sahan atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (8/8/2022). Calon emiten dengan kode saham EURO dan KKES ini akan menjadi perusahaan tercatat ke-35 dan ke-36 di BEI pada tahun ini.
Mengutip laman e-IPO, Estee Gold Feet merupakan calon emiten industri pengisian jasa aerosol kosmetik dan bahan pembersih keperluan rumah tangga.
Berdiri sejak 1978, dijalankan dan di prakarsai oleh Mr. Johansen, Estee Gold Feet bangga bisa memproduksi produk berkualitas tinggi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia bahkan menembus pasar internasional (ekspor).
Adapun Estee Gold Feet menetapkan harga IPO Rp70 per saham. Jumlah saham yang dilepas Estee Gold Feet sebanyak 500 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp5.
Dalam aksi tersebut, perseroan membidik dana Rp35 miliar melalui IPO. Dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan kegiatan operasional Perseroan (operating expenditure) antara lain gaji karyawan, pembelian bahan penunjang, kebutuhan kantor, bahan bakar, biaya listrik, air, dan kebutuhan pabrik lainnya.
Bersamaan dengan penerbitan saham baru, Perseroan juga menawarkan Waran Seri I sebesar sebanyak 50 juta Waran Seri I, yang mewakili sebanyak 2,5 persen dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan kepada OJK.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp5 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp100, sehingga seluruhnya adalah sebanyak Rp5, yang dapat dilaksanakan dimulai pada 6 bulan terhitung sejak Waran Seri I diterbitkan oleh Perseroan, yaitu mulai 9 Februari 2023 sampai dengan 9 Maret 2023
Sedangkan, dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan.
Dalam rangka pelaksanaan penawaran umum perdana saham ini, Perseroan telah menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Kemudian, Kusuma Kemindo Sentosa merupakan calon emiten di bidang perdagangan usaha besar bahan dan barang kimia.
Didirikan pada tahun 1990 di Jakarta, Kusuma Kemindo Sentosa aktif sebagai importir, stockist & distribusi bahan kimia commodity dan specialty, makanan, bahan kimia konstruksi dan bahan terkait.
Adapun usaha Kusuma Kemindo Sentosa dikhususkan pada perdagangan besar berbagai macam material bangunan dan perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya dimana Perseroan melihat peluang bisnis yang menjanjikan dalam bidang bahan-bahan kimia untuk keperluan industri maupun keperluan rumah tangga.
Kusuma Kemindo Sentosa mengincar dana IPO sebesar Rp31,5 miliar. Melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham ke publik, dengan harga Rp105 per saham. Jumlah tersebut setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Manajemen Kusuma Kemindo Sentosa mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan pertama sekitar 95 persen untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan.
Rinciannya sekitar 30 persen untuk biaya operasional seperti gaji, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan dan lainnya. Sekitar 65 persen untuk pembelian barang dagangan, pelunasan hutang usaha kepada pemasok.
Selanjutnya, sekitar 5 persen akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi Perseroan termasuk digitalisasi sistem IT untuk sales, delivery, inventory dan logistik.
Selain itu, KKES juga merencanakan ekspansi cabang baru di area Jawa Barat dan Jawa Tengah termasuk melakukan proses digitalisasi pada Sales Service and Inventory control.
Dalam IPO ini, Kusuma Kemindo Sentosa menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya. Pada masa penawaran 2-4 Agustus 2022, KKES mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 30,45 kali.
Perseroan juga melaksanakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,5 persen dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 11,25 juta saham.
Editor: Aditya Pratama