Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Sekuritas dan CGS International Sekuritas Tawarkan Waran Terstruktur Seri 10
Advertisement . Scroll to see content

Fokus Pengalaman Alasan Milenial Ogah Investasi Jangka Panjang

Minggu, 23 Desember 2018 - 20:02:00 WIB
Fokus Pengalaman Alasan Milenial Ogah Investasi Jangka Panjang
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

Namun, generasi milenial ini tidak bisa dipaksa untuk harus berinvestasi menuruti keinginan generasi pendahulunya. Sebab, investasi fisik seperti rumah di zaman sekarang sangat sulit direalisasikan.

"Kasihan generasi milenial kalau orangtua mengharuskan beli rumah karena harganya sudah kemahalan buat mereka. Harga rumah sekarang itu harga persepsi, tidak masuk akal. Ini hanya akan menyusahkan mereka," ucapnya.

Menurut dia, hal ini tidak masalah selama milenial mau menyisihkan 10-30 persen penghasilannya untuk ditabung. Penyisihan ini harus dilakukan lebih awal sebelum uang penghasilan dipakai untuk hal yang lain.

Sebab, dengan prinsip dan gaya hidup demikian membuat milenial cenderung lebih boros dalam menghabiskan penghasilannya. Sementara, setiap orang harus memiliki tabungan sebagai dana cadangan di masa depan.

"Investasi di depan. Harus dipaksa, tidak usah dihitung-hitung lagi sudah nabung berapa. Minimal yang single nabung 10-30 persen dari penghasilan, sisanya terserah mau dipakai untuk apa," kata dia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut