JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi menguat pada sepanjang perdagangan, Jumat (6/12/2024). Pergerakan indeks saham berada di kisaran 7.225-7.367.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, IHSG nampak membentuk resistance pada area 7.300-7.367, seperti masa jeda sementara setelah penguatan signifikan pada perdagangan 2 hari sebelumnya.
Purbaya Siap Beri Insentif Investor Ritel Setelah Ada Tindakan Tegas Soal Saham Gorengan
"Tidak banyak yang bisa disimpulkan selain dari kemungkinan adanya koreksi sehat namun tidak membuat IHSG kembali downtrend," ucap William dalam analisisnya, Jumat (6/12/2024).
Sebelumnya, investor asing mencatatkan net sell mencapai Rp359 miliar. Net sell kembali melanda bersamaan dengan pembentukan resistance IHSG, net sell terbesar terjadi pada BBRI, BMRI, BBNI, TLKM dan AVIA (diurutkan sesuai lima terbesar).
Dengan demikian, secara analisis teknikal, IHSG membentuk resistance pada area 7.300-7.367, area ini disebut juga sebagai supply zone yang umumnya akan menjadi titik penentu apakah tren akan berlanjut atau tidak.
Dengan kondisi demikian maka resistance IHSG kini terbentuk pada level 7.367.
Selain itu, nilai transaksi harian menurun, sedikit menunjukkan kondisi jenuh beli namun di saat bersamaan juga memperlihatkan bahwa tidak ada distribusi besar yang mengarah pada koreksi tajam untuk IHSG.
Kemudian Indikator MACD, pada signal line membentuk golden cross, indikasi penguatan.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku