Imbas Varian Baru Covid-19, Saham Ritel AS Merosot pada Black Friday
JAKARTA, iNews.id - Saham operator department store di Amerika Serikat (AS) merosot pada Jumat (26/11/2021) karena deteksi varian baru Covid-19 yang dikhawatirkan resisten terhadap vaksin. Hal ini membuat kunjungan ke toko menjadi rendah pada momen Black Friday atau hari belanja terbesar di AS.
Adapun pengecer telah mengubah Black Friday, yang memulai musim belanja liburan, menjadi acara selama sebulan tahun ini, dalam menghadapi rantai pasokan, dan tantangan pelanggan lebih memilih untuk berbelanja online sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Saham Macy's Inc (M.N) turun 6 persen, sementara Kohl's Corp (KSS.N) dan Nordstrom Inc (JWN.N) masing-masing turun sekitar 3,5 persen. S&P 500 (.SPX) merosot 0,8 persen karena varian baru Covid-19 mendorong pengetatan perbatasan di Uni Eropa, Inggris, dan negara-negara lain, dan membuat investor berbondong-bondong ke aset yang lebih aman.
Adapun varian baru yang terdeteksi di Afrika Selatan, Botswana, dan Hong Kong, tetapi para ilmuwan mengatakan bahwa varian tersebut memiliki kombinasi mutasi yang tidak biasa, mungkin dapat menghindari respons imun dan dapat lebih menular.
"Kepanikan di sekitar varian baru Covid-19 adalah berita buruk bagi pengecer yang berharap orang akan pergi ke toko mereka untuk mengambil penawaran Black Friday," kata Direktur Investasi di AJ Bell, Russ Mould dilansir dari Reuters, Sabtu (27/11/2021).