INDF Bakal Bagi Dividen Rp278 dan ICBP Rp215 per Saham, Kapan?
"Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terus mendukung INDF dalam menjalani tahun yang penuh tantangan ini," kata Anthoni dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (23/7/2022).
Berdasarkan laporan keuangan, ICBP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,39 triliun atau turun 3 persen dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp6,59 triliun. Sementara itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi sebesar Rp548 dari sebelumnya Rp565.
Meski mengalami penurunan laba, pendapat bersih perseroan tercatat tumbuh sebesar 21,78 persen menjadi Rp56,80 triliun dari sebelumnya Rp46,64 triliun. Penjualan mi instan mencatatkan pendapatan sebesar Rp40,99 triliun, produk susu atau dairy sebesar Rp9,14 triliun, makanan ringan sebesar Rp3,39 triliun, produk penyedap makanan Rp2,85 triliun serta nutrisi dan makanan khusus mencatat pendapatan sebesar Rp1,04 triliun dan produk minuman membukukan pendapatan sebesar Rp1,34 triliun.
Anthoni menuturkan, meski dihadapkan pada berbagai tantangan, perseroan berhasil melampaui target kinerja dengan kontribusi yang baik dari kegiatan usaha di dalam negeri maupun luar negeri. Tahun ini, perseroan akan fokus pada upaya untuk mempertahankan kinerja, dengan menjaga keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan tingkat profitabilitas, serta mempertahankan posisi neraca keuangan yang sehat.
"Kami akan terus memperkuat model bisnis kami agar dapat menanggapi perubahan yang terjadi secara tepat waktu," ujarnya.
Editor: Jujuk Ernawati