Ini Deretan Proyek BUMN yang Tak Selesai Digarap jelang Jokowi Lengser
Per Agustus 2024, Erick melaporkan realisasi proyek strategis perseroan sudah mencapai 81 proyek. Angka ini setara 92 persen dari 88 proyek yang ditargetkan.
Perihal strategic partnership BSI kaitannya dengan divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di Bank Syariah Indonesia.
Hingga kini Kementerian BUMN terus membidik mitra strategis agar bisa menjadi investor BSI, menggantikan BBRI dan BBNI. Sebelumnya, Erick telah mempertimbangkan opsi terkait divestasi saham tersebut.
Opsi yang dimaksud berupa mencari mitra strategis atau menghubungkan dengan tabungan emas milik PT Pegadaian (Persero). Namun, soal sinergi BSI dengan Pegadaian belum ada pembahasan lebih lanjut.
Sementara, restrukturisasi BUMN karya dan farmasi perihal penyehatan keuangan dan utang. Pasalnya, perusahaan masih mencatat utang hingga triliunan rupiah, di samping membukukan kerugian yang berarti.
Adapun, BUMN karya yang masih harus disehatkan adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, alias WSKT dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, WIKA. Di bidang farmasi ada PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Editor: Puti Aini Yasmin