Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebijakan Ekonomi 2026: Pemerintah Ingin Pastikan Tak Ada Uang Menganggur
Advertisement . Scroll to see content

Ketua OJK: Stabilitas Sektor Keuangan Indonesia Terjaga Meski Global Alami Gejolak

Selasa, 04 April 2023 - 08:37:00 WIB
 Ketua OJK: Stabilitas Sektor Keuangan Indonesia Terjaga Meski Global Alami Gejolak
Ketua OJK, Mahendra Siregar. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyebut stabilitas sektor keuangan Indonesia tetap terjaga, di tengah gejolak global. 

Hal itu, ditandai dengan meningkatnya kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan (LJK). Selain itu, permodalan dan likuiditas berada pada level yang memadai.

“Kondisi tersebut menjadi modalitas penting dalam menghadapi dinamika global,” kata Mahendra,  dalam ‘Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulan Maret 2023’, Senin (3/4/2023).

Dia mengungkapkan, stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga meski di tengah laju pengetatan kebijakan moneter yang cepat pada Maret 2023. Kondisi tersebut mulai menekan stabilitas sistem keuangan global, dengan bergejolaknya sistem perbankan global akibat penutupan beberapa bank di Amerika Serikat dan Eropa. 

Dalam hal ini, kata Mahendra, otoritas negara-negara tersebut telah bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan tersebut dan mencegah merambatnya penularan risiko. Di sisi lain, kinerja perekonomian global di 2023 secara umum masih resilien, hal itu tercermin dari pasar tenaga kerja AS yang masih solid dan tekanan inflasi mereda.

“Meskipun masih berada di level yang tinggi, seiring meredanya tekanan pada rantai pasok global,” ujar Mahendra.

Sementara itu, pembukaan kembali perekonomian Tiongkok berlanjut dengan kegiatan perekonomian masyarakat dan industri Tiongkok yang terus membaik. Namun demikian, pengetatan kebijakan moneter global dinilai akan terus berlanjut seiring tingkat inflasi dari sisi permintaan yang masih tinggi.

Di tengah dinamika perekonomian global tersebut, lanjut Mahendra, indikator perekonomian domestik kembali mencatatkan pertumbuhan solid. Neraca dagang melanjutkan surplus di Februari 2023, begitupun dengan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang juga terus berada di zona ekspansi dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.

“Namun demikian, optimisme dan konsumsi masyarakat mencatatkan penurunan tipis yang terkonfirmasi dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Ritel yang lazim terjadi pasca Natal dan Tahun Baru,” tutur Mahendra. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut