Kinerja IATA Gemilang, Komitmen Terus Tingkatkan Produksi Batu Bara
IATA melaporkan peningkatan antara semester I 2022 dan semester I 2021 menggunakan 2 metode. Pertama, menggunakan jumlah aktual IATA per semester I 2021, sebelum konsolidasi PT Bhakti Coal Resources (BCR). Kedua, sesuai dengan PSAK 38 DK24 yang mengharuskan laporan keuangan disajikan secara proforma setelah BCR dikonsolidasikan.
Berdasarkan hasil aktual semester I 2021, perseroan melaporkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 1.734,35 persen dari 4,61 juta dolar AS pada semester I 2021 menjadi 84,50 juta dolar AS pada semester I 2022. Demikian pula, EBITDA perseroan tumbuh dari 545.000 dolar AS pada semester I 2021 menjadi 44,72 juta dolar AS pada semester I 2022 atau sekitar 8.098,6 persen.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Kamis (8/9/2022), laba bersih IATA juga tumbuh secara signifikan dari negatif 1,70 juta dolar AS menjadi positif 32,19 juta dolar AS. Hal ini terutama disebabkan oleh permintaan tinggi untuk sumber daya energi seperti batu bara sebagai akibat dari negara-negara yang bergantung pada minyak dan gas berebut untuk mencari alternatif setelah mengalami kesulitan dalam mengamankan pasokan.
Dibandingkan dengan semester yang sama pada 2021, pendapatan usaha meningkat tajam sebesar 254,36 persen atau 84,5 juta dolar AS pada semester I 2022 dari 23,85 juta dolar AS di semester I 2021. Kenaikan juga dapat dilihat dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, dari 13,63 juta dolar AS di kuartal II 2021 menjadi 44,11 juta dolar AS di kuartal II 2022 atau sebesar 223,61 persen.
Editor: Jujuk Ernawati