Lanjutkan Pelemahan, Rupiah Bergerak ke Rp14.170 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada perdagangan, Kamis (17/1/2018) melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), melanjutkan sesi koreksi yang terjadi kemarin.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terdepresiasi 42 poin atau 0,30 persen menjadi Rp14.170 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.127 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.132-14.170 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.134 per dolar AS.

Baca Juga

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Ini Sederet Catatan Ekonom

Yahoo Finance mencatat, rupiah melemah 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.150 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.115 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.120 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.120-14.165 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 4 poin menjadi Rp14.158 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.154 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS menguat tipis pada Rabu (16/1/2019) waktu setempat terhadap mayoritas mata uang karena pasar makin khawatir tentang pertumbuhan ekonomi zona euro.

Mengutip Xinhua, Kamis (17/1/2019), Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan, di hadapan Parlemen Eropa bahwa perkembangan ekonomi baru-baru ini lebih lemah dari yang diperkirakan dan diperlukan stimulus moneter lebih lanjut.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,02 persen menjadi 96,0590 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1398 dolar AS dari 1,1400 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2870 dolar AS dari 1,2836 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7176 dolar AS dari 0,7193 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,58 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9906 franc Swiss dari 0,9881 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3249 dolar Kanada dari 1,3282 dolar Kanada.

Editor: Ranto Rajagukguk