Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BEI, MNC Sekuritas, dan IAIN Kendari Pecahkan 2 Rekor MURI Sekaligus di Bulan Inklusi Keuangan 2025
Advertisement . Scroll to see content

Melesat 635 Persen Sejak IPO, BEI Suspensi Saham ADMR

Kamis, 13 Januari 2022 - 10:43:00 WIB
Melesat 635 Persen Sejak IPO, BEI Suspensi Saham ADMR
Logo PT Adaro Minerals Indonesia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan terhadap saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Hal ini dilakukan menyusul kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. 

Secara efektif suspensi terhadap ADMR berlaku mulai perdagangan sesi pertama Kamis (13/1/2022). BEI mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk 'cooling down' sementara mengingat ADMR telah masuk dalam radar unusual market activity (UMA).

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), pada perdagangan tanggal 13 Januari 2022," tulis BEI dalam pengumumannya dikutip, Kamis (13/1/2022).

Menilik pasar, emiten pertambangan metalurgi milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir itu bergerak menguat tanpa sekalipun di zona merah sejak hari pertamanya IPO pada 3 Januari 2022. Saat ini ADMR berada di level Rp735, melonjak 635 persen selama delapan hari perdagangan bursa dari harga perdananya Rp100.

Sebagai ilustrasi, apabila investor masih menggengam saham ADMR senilai Rp10 juta sejak IPO, maka kemungkinan besar telah mendapatkan cuan alias profit sebesar Rp63,5 juta dengan total value Rp73,5 juta.

Penghentian sementara perdagangan saham ADMR dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan keputusan investasi di emiten ADMR.

Diberitakan sebelumnya, anak usaha Adaro Energy tersebut menerbitkan sekitar 6.048.580.000 saham baru melalui penawaran umum perdana (IPO). Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan dan entitas anaknya mendapat dukungan dari rantai pasokan yang terintegrasi dari tambang hingga ke stockpile dan transshipment area.

Adapun dalam menjalankan kegiatan usaha pertambangan dan perdagangan batu bara metalurgi tersebut, masing-masing dari 5 perusahaan anak mempunyai konsesi tambang berdasarkan PKP2B yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur dengan total luas 146.579 hektar.

Pada tahun 2020, entitas anak Perseroan memproduksi batu bara sebesar 1,88 juta ton, atau 70 persen di atas produksi pada tahun 2019 yang mencapai 1,1 juta ton.

Seluruh batu bara yang diproduksi pada tahun 2020 merupakan batu bara metalurgi jenis Hard Coking Coal (HCC) dari konsesi Maruwai yang memulai produksi pada tahun 2019. Per tanggal 31 Agustus 2021, keseluruhan konsesi PKP2B tersebut memiliki sumber daya sebesar 980,0 juta ton dan cadangan sebesar 170,7 juta ton batubara metalurgi yang berkualitas tinggi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut