Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IHSG Sepekan Melemah 0,59 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun Jadi Rp15.788 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

OJK Catat IHSG Positif di Kuartal I-2024, Market Cap Tembus Rp11.692 Triliun

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:10:00 WIB
OJK Catat IHSG Positif di Kuartal I-2024, Market Cap Tembus Rp11.692 Triliun
ilustrasi IHSG tumbuh menguat di kuartal I-2024 (ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh positif di kuartal I-2024. Indeks komposit naik 0,22 persen di 7.288,81.

Investor asing atau non-resident, kata OJK, melakukan aksi beli bersih atau net-buy sebesar Rp26,28 triliun.

“Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.692 triliun atau tumbuh sebesar 0,15 persen ytd,” ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers hasil rapat berkala KSSK II, Jumat (3/5/2024).

Sementara itu penghimpunan dana oleh korporasi melalui pasar modal disebut masih relatif solid.

Total nilai penawaran umum menembus Rp48,04 triliun, yang dicatatkan oleh 15 emiten baru. Angka ini bertumbuh menjadi Rp75,52 triliun per 26 April 2024.

Mahendra menuturkan pihaknya masih terus mengawasi tekanan di pasar keuangan global yang berdampak terhadap kinerja pasar modal. Satu hal yang menjadi sorotan adalah aksi jual investor asing di pasar saham.

“Sehingga per 26 April 2024 mengakibatkan akumulasi pembelian saham non-residen turun sehingga tercatat secara year to date sebesar Rp7,62 triliun,” tutur dia.

Perkembangan terbaru, hingga Jumat (3/5), IHSG masih tumbuh 0,24 persen di 7.134,72. Penguatan terbangun sejak awal pekan ini, meskipun dalam setahun penuh (ytd) masih tertekan 1,90 persen.

Secara makro, Mahendra menyebut masih terdapat ketidakpastian dan gejolak geopolitik global yang terus meningkat. Namun, pihaknya memastikan sektor jasa keuangan masih tetap stabil.

“Stabilitas sektor jasa keuangan, tetap terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, profil risiko yang manageable, serta kinerja sektor jasa keuangan yang relatif baik,” ucap Mahendra.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut