Outlook 2023: Target Pertumbuhan Investor hingga Tantangan Pasar Modal Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis menyongsong tahun 2023. Sejumlah proyeksi ditetapkan mulai dari target pertumbuhan investor, calon emiten, kapitalisasi pasar, hingga sentimen positif bagi pasar.
"Kita perlu bersyukur di tengah kondisi ketakutan akan resesi, kita masih mengalami pertumbuhan," ujar Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan dalam BEI Market Outlook 2023 beberapa waktu lalu.
Verdi menyampaikan, BEI menargetkan pertumbuhan investor pasar modal pada 2023 mencapai 30-35 persen dari realisasi akhir 2022. Adapun per November 2022, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 10,03 juta.
Mengacu pada persentase target tersebut, maka estimasi investor pasar modal RI di 2023 dapat meningkat setidaknya 13 juta.
Sebelumnya pada pertemuan wartawan pasar modal di Kota Bandung Jawa Barat, BEI menargetkan 57 perusahaan dapat melantai di bursa pada tahun 2023. Direktur BEI Iman Rachman mengatakan, target tersebut lebih tinggi daripada tahun 2022.
"Akhir tahun ada 58 emiten, tahun depan 57 emiten," ujar Iman.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 16 Desember 2022 menunjukkan bahwa sebanyak 59 emiten telah tercatat di bursa. Angka tersebut menambah total perusahaan tercatat sebanyak 825.
Meski tidak secara detail merinci target kapitalisasi pasar, Verdi menyatakan, pihaknya berharap market caps bursa dapat menembus Rp10.000 triliun pada 2023. Hal itu dinilai potensial terjadi mengingat market caps telah mendekati angka tersebut pada tahun ini.
Sementara itu, Iman Rachman saat momen pemaparan rencana kerja pernah menuturkan bahwa market caps ditargetkan dapat menembus level Rp13.500 pada masa kepemimpinannya.