Pertumbuhan Kredit Perbankan hingga Akhir Tahun Tembus 10 Persen
Keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunganya di angka 4,25 persen dinilai merupakan langkah yang supportif dalam menjaga kondisi makr. Dengan begitu, hal ini akan cukup baik dalam mendorong ekonomi secara keseluruhan.
BI sebelumnya memprediksi, pertumbuhan kredit Maret 2018 sebesar 8-10 persen secara year on year (yoy). Dengan demikian, kredit perbankan menunjukkan perbaikan dibandingkan Januari dan Februari yang masing-masing tumbuh 7,4 dan 8,2 persen.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, dengan melihat kemungkinan tersebut maka pertumbuhan kredit sepanjang 2018 akan berada di kisaran 10-12 persen. "Saya melihat bahwa mungkin pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) lebih rendah tapi kredit sudah lebih baik. Jadi ini adalah bentuk dari recovery ekonomi Indonesia," ujarnya di Mahkamah Agung RI, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Kredit perbankan yang tumbuh ini salah satunya didorong oleh penyaluran kartu kredit. Namun, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, penyaluran kredit baru turun karena adanya beberapa permintaan terhadap kredit secara keseluruhan yang belum meningkat.
Kendati demikian, pembiayaan perusahaan menggunakan non-kredit terus meningkat seperti melalui pasar uang maupun penerbitan surat utang. "Kemudian beberapa sudah ada IPO untuk sahamnya. Ada financing yang kemudian juga dilakukan oleh mereka, di samping juga finance dari utang luar negeri," ucapnya dalam kesempatan yang sama.
Editor: Ranto Rajagukguk