Rupiah Anjlok, Bank BTN Bakal Naikkan Bunga KPR
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah yang melemah hampir ke level Rp15.000 per dolar AS, rupanya dapat menyebabkan suku bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) naik. Namun, kenaikan itu dapat terjadi jika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) mendatang.
"Ya pastilah (suku bunga KPR naik) lalu BI Rate naik ya pasti mau tidak mau, apalagi kurs dolar mau tembus Rp15.000 per dolar," kata Executive Vice President Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Suryanti Agustinar di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (4/9/2018).
Meskipun belum tentu suku bunga acuan BI akan naik, tapi ia memprediksi hal tersebut akan terealisasi. Dengan demikian, hal tersebut membuat bunga biaya dana (cost of fund) juga ikut naik.
"Saya sih memprediksi bunga akan naik, otomatis kalau bunga cost of fund dana bank naik kan mau tidaj mau naik sudah pasti naik tapi tinggal waktunya," ujarnya.
Kendati demikian, ia tetap berharap BI tidak langsung menaikkan suku bunga acuannya untuk merespons depresiasi rupiah. Sebab, dikhawatirkan dapat membuat daya beli masyarakat menurun sehingga membuat pertumbuhan ekonomi anjlok.