Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Nyaris Rp16.000
Dari sentimen internal, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, terutama dalam konteks konsumsi dan inflasi.
Lalu, dari sisi permintaan masyarakat akan terpengaruh dari kenaikan suku bunga, mengingat bahwa hal ini membuat pinjaman menjadi lebih mahal. Akibatnya, daya beli masyarakat kemungkinan akan menurun.
Setelah suku bunga acuan naik membuat masyarakat cenderung lebih berhati-hati. Khususnya dalam mengambil pinjaman yang pada gilirannya mengurangi pengeluaran mereka untuk berbagai keperluan. Sementara itu, sisi penawaran juga terdampak oleh kenaikan suku bunga.
Kenaikan ini akan mendorong biaya produksi perusahaan menjadi lebih tinggi, karena mereka harus membayar bunga yang lebih tinggi untuk pinjaman mereka. Akibatnya, perusahaan dapat mengalami penurunan keuntungan mereka.
Secara teoritis kenaikan suku bunga BI memiliki dampak negatif terhadap konsumsi di mana masyarakat akan mengalami penurunan karena harga barang dan jasa cenderung naik akibat biaya produksi yang lebih tinggi.
Selain dampak pada konsumsi, kenaikan suku bunga BI juga dapat berdampak positif pada inflasi. Hal ini terjadi melalui penurunan permintaan agregat yang dipicu oleh kenaikan suku bunga. Kenaikkan suku bunga berpotensi membuat pinjaman lebih mahal.
Kondisi tersebut tentunya juga berpotensi mengurangi pengeluaran masyarakat secara keseluruhan. Sehingga dapat membantu mengendalikan tekanan inflasi karena permintaan yang lebih rendah dapat mengurangi dorongan harga barang dan jasa.
Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah hari ini melemah. Selanjutnya untuk perdagangan besok diprediksi bergerak fluktuatif dan kemudian ditutup lanjutkan pelemahan di rentang Rp15.910 - Rp15.970.
Editor: Puti Aini Yasmin