Rupiah Hari Ini Ditutup Merosot ke Rp16.567 per Dolar AS
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 66 poin atau 0,40 persen ke level Rp16.567 per dolar AS. Hal ini sejalan dengan sentimen global dan domestik.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menuturkan, pelemahan rupiah salah satunya dari pelaku pasar menilai potensi risiko dari tarif perdagangan AS yang akan datang.
"Sentimen pasar bersikap hati-hati menyusul laporan bahwa Presiden Donald Trump berencana untuk menerapkan pendekatan yang lebih selektif terhadap tarif timbal balik mulai 2 April," kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (24/3/2025).
Alih-alih mengenakan tarif yang luas di seluruh industri, pemerintahan Trump diharapkan untuk fokus pada negara-negara dengan ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan dengan AS, menurut laporan Wall Street Journal.
Langkah-langkah baru tersebut dapat memengaruhi sekitar 15 persen negara dengan defisit yang terus-menerus, sebuah kelompok yang dilaporkan dijuluki.
Selain itu, Delegasi AS akan mencari kemajuan menuju gencatan senjata Laut Hitam dan penghentian kekerasan yang lebih luas dalam perang di Ukraina ketika bertemu untuk berunding dengan pejabat Rusia pada hari Senin, setelah berdiskusi dengan diplomat dari Ukraina pada hari Minggu.
Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda menyatakan pada hari Senin bahwa bank sentral tetap berkomitmen untuk menaikkan suku bunga jika inflasi inti bergerak mendekati target 2 persen, terlepas dari potensi kerugian pada portofolio obligasi pemerintahnya.
Di sisi lain, data menunjukkan bahwa aktivitas pabrik Jepang menurun pada laju tercepat dalam setahun pada bulan Maret, dengan PMI manufaktur Bank Au Jibun turun menjadi 48,3 dari 49,0 pada bulan Februari.