Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hashim Ungkap Prabowo Sempat Ditawari Uang Sogok Rp16,5 Triliun: Ditolak Mentah-Mentah!
Advertisement . Scroll to see content

Rupiah Menguat, Tembus Rp14.935 per Dolar AS

Jumat, 08 Mei 2020 - 10:59:00 WIB
Rupiah Menguat, Tembus Rp14.935 per Dolar AS
Kurs rupiah menguat. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada perdagangan, Jumat (8/5/2020) terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan tersebut membawa mata uang Garuda menjauhi level Rp15.000 per dolar AS.

Data Bloomberg pukul 10.50 WIB menunjukkan, rupiah menguat 60 poin atau 0,40 persen menjadi Rp14.935 per dolar AS dari posisi kemarin Rp14.995 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.935-14.925 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp15.012 per dolar AS.

Business Insider mencatat, rupiah menguat 81 poin atau 0,54 persen menjadi Rp14.964 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp15.045 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di 15.045 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.935-15.045 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 118 poin menjadi Rp15.009 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.127 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah pada Jumat pagi bergerak menguat seiring pelonggaran kebijakan lockdown (karantina) di sejumlah negara. Dia menuturkan, pelonggaran kebijakan lockdown masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko.

"Walaupun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah, tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hong Kong," ujar Ariston.

Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi Covid-19 di beberapa negara, juga menjadi sentimen positif.

Selain itu data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif. Menurut Ariston, aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.

"Namun demikian pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi karena wabah," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.800 per dolar AS sampai Rp15.150 per dolar AS.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut