Rupiah Sepekan Melemah 0,37 Persen, Ini Pendorongnya
Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menuturkan, terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Dari luar negeri, sentimen datang dari kabar kebijakan tarif dagang Presiden AS Donald Trump.
Trump mengancam tarif 25 persen untuk mobil, farmasi, semikonduktor, dan kayu pekan ini. Tarif tersebut dapat diberlakukan paling cepat pada awal April 2025. Trump juga mengancam tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama AS, yang meningkatkan kekhawatiran atas perang dagang global.
Dari dalam negeri, pasar merespons positif pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara pada awal pekan depan, Senin (24/2/2025).
Pembentukan Danantara ditujukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama lima tahun ke depan.
Untuk perdagangan awal pekan depan, Senin (24/2/2025), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.280-Rp16.320.
Editor: Aditya Pratama