Rupiah Sepekan Melemah 2,27 Persen, Ini Faktor Pendorongnya

Sentimen wait and see karena rilis data ekonomi dari AS yang semakin positif, termasuk lonjakan PMI sektor non manufaktur services menambah daya dorong bagi dolar AS untuk terus menguat. Hal ini menyebabkan rupiah tertekan karena pelaku pasar global lebih memilih dolar AS sebagai safe haven currency.
Di sisi lain, rencana stimulus besar dari China juga memicu aliran dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.
Stimulus tersebut mencakup pemangkasan suku bunga perbankan dan KPR, serta fasilitas pinjaman besar-besaran yang diberikan kepada investor institusi di China, menarik minat pelaku pasar untuk beralih ke pasar saham China.
Sebelumnya, BI sudah menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai rupiah dalam sepekan. BI berkomitmen terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Adapun BI mencatat, aliran modal asing masuk ke Indonesia sebesar Rp570 miliar dalam sepekan ini.
Sepanjang 2024, tepatnya hingga 3 Oktober ini, non residen atau asing tercatat beli neto Rp191,75 triliun di SRBI, Rp49,92 triliun di pasar saham, dan Rp36,42 triliun di pasar SBN.
Editor: Aditya Pratama