Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kementerian Imipas Catat Kenaikan PNBP Signifikan pada 2025
Advertisement . Scroll to see content

Setoran Dividen BUMN Dongkrak PNBP Kekayaan Negara Dipisahkan Tembus Rp35,5 Triliun di Semester I 2022

Kamis, 04 Agustus 2022 - 13:54:00 WIB
 Setoran Dividen BUMN Dongkrak PNBP Kekayaan Negara Dipisahkan Tembus Rp35,5 Triliun di Semester I 2022
Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata. (Foto: dok kemenkeu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kekayaan Negara Dipisahkan mencapai Rp35,5 triliun pada semester I 2022. Angka tersebut melonjak 122,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). 

Pernyatan itu, disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata, dalam media briefing di Jakarta, Kamis(4/8/2022).

Menurut dia, setoran dividen BUMN berkontribusi positif terhadap melonjaknya PNBP Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) pada semester I 2022 hingga mendekati target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini.

"Sepanjang semester I 2022, realisasi PNBP KND mencapai Rp35,5 triliun atau sudah mencapai 95,7 persen dari pagu target sebesar Rp37,1 triliun di tahun ini. Angka ini naik signifikan, dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu senilai Rp15,9 triliun atau kontraksi hingga 65,6 persen yoy," kata Isa.

Dia pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) yang sudah mempercepat pembayaran dividen BUMN kepada pemegang saham atau pemerintah, sehingga PNBP KND sudah terkumpul 95,7 persen dari target.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PNBP Sumber Daya Alam (SDA) dan KND Kemenkeu Kurnia Chairi mengatakan bahwa setoran dividen BUMN yang sudah diterima mencapai Rp24,5 triliun. 

Adapun rinciannya, PT Bank BRI Tbk dengan setoran dividen paling besar mencapai Rp14 triliun, diikuti PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp4,7 triliun, dan PT Bank BNI Tbk sebesar Rp1,6 triliun.

Kemudian, berasal dari non perbankan sebesar Rp10,6 triliun, nominal terbesar dari PT Telkom Indonesia Tbk sebesar Rp7,3 triliun, PT Pelindo Rp1,3 triliun, Mind ID Rp900 miliar, PT Semen Indonesia Rp522 miliar, Bio Farma Rp150 miliar. 

"Sisanya ada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang hanya menyetorkan dividen Rp150-220 miliar," ungkap Kurnia.

Menurut dia, kenaikan setoran dividen BUMN perbankan dan untuk PT Telkom pada tahun lalu di periode yang sama baru menyetorkan dividennya pada Semester II.

"Tahun lalu setoran dividen dari PT Telkom baru disetorkan pada semester II, namun karena RUPS sudah dilaksanakan jadi sudah disetorkan," ujar Kurnia.

Dengan pertumbuhan pendapatan KND semester I yang hampir mencapai keseluruhan target, pemerintah saat ini tinggal mengejar sisa Rp1,6 triliun di semester II untuk memenuhi target PNBP KND.

"Target PNBP KND kan mencapai Rp37,1 triliun, dan kita masih tunggu setoran dividen dari PT Pertamina yang saat ini sudah selesai melakukan RUPS. Nanti mungkin sesudah setoran dari PT Pertamina masuk, maka target dapat terpenuhi," tutur Kurnia.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut