SMF Akan Luncurkan Program KPR Pascabencana untuk PNS
Pada awal program nanti, SMF telah mengalokasikan anggaran untuk 3.000 peserta. Menurut dia, setiap peserta akan diberikan pagu anggaran kredit hingga Rp100 juta untuk memperbaiki rumahnya. Menurut dia, anggaran yang disiapkan untuk program KPR SMF pascabencana pada tahun depan adalah 3.000 peserta.
Setiap peserta diberi pagu kredit maksimal sebesar Rp100 juta untuk memperbaiki rumah. "Masyarakat kan dapat bantuan per keluarga Rp50 juta, itu enggak cukup kalau memperbaiki rumahnya. Ini sebagai alternatif, tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah berencana membangun rumah Risha untuk korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dalam pembangunannya pemerintah bakal mengikutsertakan kontraktor non BUMN.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin mengatakan, beberapa anggota Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) non-BUMN telah menyatakan kesediaannya untuk membantu. Pasalnya, dibutuhkan lebih banyak lagi rumah prescat di tempat bencana ini daripada pembangunan di Lombok, NTB.
"Jadi bentuknya itu ada dari yang tahan gempa, Risha itu. Akan dimulai segera. Rencananya yang ikut non BUMN itu masih diidentifikasi tapi 10 (kontraktor) mungkin ada," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Sama seperti di Lombok, nantinya korban yang rumahnya hancur akibat bencana akan diberikan bantuan oleh pemerintah. Adapun setiap keluarga akan dibantu sebesar Rp50 juta untuk membangun kembali huniannya. "Biayanya, itu tiap keluarga Rp50 juta untuk bangun rumah. Nah biaya precastnya kami upayakan seminimal mungkin," kata dia.
Editor: Ranto Rajagukguk