Surat Utang Komodo Milik WIKA Laku Keras di Pasar Global
JAKARTA, iNews.id - Penjualan surat utang Komodo (Komodo Bonds) berdenominasi rupiah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) laku keras di pasar global. Dari target indikatif Rp5,4 triliun, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp13 triliun atau kelebihan permintaah hingga 2,5 kali.
Komodo bonds tersebut yang mendapatkan rating Ba2 dari Moody’s dan BB dari Fitch dengan outlook stabil tersebut awalnya menawarkan kupon 8 persen. Antusiasme investor global membeli surat utang tersebut membuat kupon tersebut turun menjadi 7,7 persen per tahun.
“Komodo Bonds WIKA memperoleh pesanan sekitar Rp 13triliun atau mengalami oversubscribed hingga hampir 250 persen. Hal itu menunjukkan kekuatan profil risiko WIKA serta minat para investor global untuk berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia cukup tinggi,” kata Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo, Kamis (25/1/2018).
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh pihak terkait karena mendukung WIKA menerbitkan Komodo Bonds. Surat utang ini juga mendapatkan pembeli awal (initial purchasers) pada 22 Januari dari sejumlah perbankan dan sekuritas seperti BNP Paribas, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd, dan Mandiri Sekurities Pte Ltd.
Bintang menyebut, meski beragam, investor asal Asia masih mendominasi pembelian surat utang Komodo. Secara rinci, kata dia, profil investor global yang berminat adalah 67 persen berasal dari Asia, 13 persen dari Eropa dan Timur Tengah, 10 persen dari Amerika Serikat dan 10 persen dari investor dalam negeri Indonesia.